Senin, 18 November 2013

Mudah Memaafkan Diri, Mudah Memaafkan Orang Lain

Setiap kita pasti pernah melakukan kesalahan-kesalahan yang ternyata bersumber dari diri kita sendiri. Kesalahan tersebut kadang dapat menjatuhkan banyak korban, yang mana pihak lain merasa dirugikan atas tindakan diri kita. Kadang pula tidak menjatuhkan banyak korban, tetapi cukup menyisakan banyak kekesalan di dalam hati diri kita sendiri. Kita sibuk menyalahkan diri kita. Kita sibuk beratap tangis. Hingga mengurung berjam-jam lamanya di dalam kamar pribadi. 

Tindakan mengeluarkan rasa penyesalan, menyalahkan, beratap tangis, hingga mengurung diri berjam-jam tidaklah salah memang. Akan tetapi, perlu disadari sungguh-sungguh, bahwa kita harus bisa memaafkan diri kita. Malah sampai mudah memaafkan diri. 

Menerima segala kesalahan yang telah dibuat, tanpa memiliki sikap merasa dirinya benar. Menyadari akan sumber timbulnya kesalahan. Mencari letak kesalahannya agar tidak terulang kembali di masa mendatang. Memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, sembari tak lupa mengingatkan akan tidak mengulang kesalahan yang sama. Dan pada akhirnya, memaafkan diri dengan ikhlas hati. Sungguh-sungguh menyadari bahwa tidak ada satu manusia pun yang sempurna di dunia ini. Hanyalah Yang Di Atas.

Dengan mudah memaafkan diri hingga dilakukan secara ikhlas hati, maka lebih mudah untuk memaafkan orang lain, khususnya akan kesalahan yang telah diperbuatnya. 

Memaafkan, memang tidak bisa mengubah tindakan salahnya, tetapi menjadikan diri kita lebih damai, bahagia yang ditunjukkan dengan adanya rasa lega, bisa menerima diri apa adanya, dan dapat melangkah ke masa depan dengan lebih berani.

Semua yang bersumber pada diri, apabila bisa belajar menerima dunia dalam, maka kita akan bisa menerima dunia luar diri kita.

Memaafkan merupakan solusi yang positif. Harus memiliki rasa keterbukaan diri. Dengan demikian, kita tidak perlu mengeluarkan tindakan yang tidak perlu. Seperti beratap tangis, penyesalan dalam hati, mengurung diri, dan lain-lain. Semua demi tercapainya insan yang penuh kedamaian hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar