Rabu, 12 Desember 2012

Kisah Di Balik Semangat Bekerja Karyawan Superindo


Pada hari Minggu, tetapi saya lupa tanggal berapa, antara tanggal 2 atau 9 Desember 2012, tadinya saya ingin langsung pulang ke rumah usai misa di gereja. Tetapi, mama saya mengatakan kepada saya bahwa nanti pulang ke rumahnya bersama saja beserta dengan adik-adik saya. Mengingat di rumah saya, tidak ada orang dan sudah dikunci. Kuncinya ada di mama saya. Sedangkan papa saya, ada perlu untuk mengurus pemakaman sang anggota lingkungan gereja kami. 

Kemudian, mama saya mengajak saya untuk berbelanja di Superindo. Kami berbelanja sayur, buah-buahan, kue, dan lain-lain tanpa menghilangkan gizi baiknya. 

Lalu, biasanya saya tidak bersemangat berbelanja di Superindo karena tidak ada hal yang menyenangkan. Hanya berbelanja ini-itu, ah, hanya membuang waktu saja.. Padahal, saya memiliki segudang aktivitas yang harus saya lakukan.

Tetapi, kali ini, saya mendapatkan banyak inspirasi baru ketika berbelanja di Superindo. Dan saya sangat bersyukur bisa menikmati moment ini. Saya banyak menyaksikan para karyawan Superindo, yang memang dominan laki-laki, bekerja dengan penuh antusias. Mereka menyibukkan diri. Ada yang sibuk memotong daging hewan yang kemudian nanti dikemas dengan baik. Ada yang sibuk mengisi stok buah-buahan yang tinggal sedikit. Ada yang sibuk memotong buah-buahan, kemudian ditimbang, dan dikemas untuk dijual. Ada juga yang sibuk mengisi stok biskuit yang telah habis. Dan masih banyak lagi. Padahal, sebenarnya saya sering melihat kesibukan mereka yang sedemikian rupa, tetapi baru kali ini, saya mendapat banyak inspirasi berharga. Aneh ya? Hehehe... :)

Melihat semangat bekerja mereka yang disambut dengan penuh antusias, sungguh menginspirasi saya untuk selalu semangat bekerja dengan aktif. Dengan demikian, mereka telah menggunakan waktunya dengan efektif, dan hasil pekerjaannya pun takkan berlalu dengan sia-sia. Mereka pasti akan mendapatkan kepuasan batin. Apalagi mereka telah bekerja dengan senang hati, tanpa paksaan, tanpa beban, dan penuh sukacita. Terlihat senyum yang selalu tersungging di bibir mereka, ketika mereka sedang bekerja maupun melayani pelanggan yang sedang bertanya kepadanya. Mereka terlihat profesional. 

Ketika saya berkaca pada semangat bekerja saya di tempat kerja, sangatlah berbeda dengan mereka. Kadang saya bekerja dengan tidak penuh semangat, malah menyibukkan diri dengan mengirimkan SMS di kala bekerja kepada teman-teman saya, tidak cepat merespons para pembeli dengan baik, tidak pernah tersenyum kepada pembeli, ah, pokoknya masih jauh dari bekerja yang profesional. Dan saya tak perlu malu menceritakan hal ini kepada Anda. Karena saya yakin, setiap orang yang baik dan sukses, pasti pernah mengalami dan melakukan sesuatu yang tidak baik pada sebelumnya. Tetapi mereka berhasil membuat keputusan untuk mau segera berubah, demi menjadi pribadi mereka yang lebih baik.

Setelah melihat semangat bekerja para karyawan Superindo tersebut, saya mulai bertekad pada hari itu juga, untuk mulai bekerja dengan penuh antusias dan profesional di tempat kerja saya. Setelah saya mulai berkomitmen untuk melakukan hal tersebut, hasilnya, saya berhasil menggunakan waktu yang ada dengan bermanfaat, mulai dari membersihkan debu yang menempel di etalase barang-barang, mengisi stok barang-barang yang tinggal sedikit ataupun telah habis, cepat merespons para pembeli dengan baik yang tak lupa disertai dengan senyum, sudah berhasil meninggalkan kebiasaan sering mengirimkan SMS yang tidak penting di kala bekerja, dan kini banyak pembeli yang seolah-olah menjadi sahabat saya berbelanja, karena betah dengan melihat profesionalisme bekerja kami. 

Dan saya melakukan semuanya itu atas dasar kesadaran diri saya sendiri. Tanpa disuruh dan diawasi oleh atasan saya. Saya melakukan semua tugas saya dengan baik, sungguh-sungguh, penuh cinta, tanpa beban, tanpa bersungut-sungut, dan dengan sepenuh hati. Oh, bukankah melakukan bagian diri kita yang terbaik, tanpa perlu dikomando oleh atasan kita, memberikan pelajaran berharga bagi kita untuk selalu memicu menjadi pribadi diri kita yang berkarakter baik? Kita sadar sepenuhnya, karena kita tahu, semua yang kita lakukan adalah untuk kebaikan diri kita sendiri. Menjadi pribadi yang lebih baik. Dan tidak semua orang yang banyak melakukannya. Kadang mereka lebih suka pada menjadi pribadi yang urak-urakan, jorok, dan lain-lain, tanpa mempedulikan akibatnya pada masa mendatang.

Maka dari itu, yuk, mulai belajar untuk selalu menjadi pribadi yang berkarakter baik. Dan untuk mencapainya, harus sering dilatih, dibiasakan, dengan penuh konsisten dan komitmen. Dengan demikian, kita akan mendapatkan berbagai manfaat yang positif, hingga mengarahkan pada kesuksesan sejati.

Kalau Anda mau menjadi pribadi yang sukses, mulailah belajar untuk menjadi pribadi yang berkarakter yang baik. Mulai dari memiliki sikap rajin, jujur terhadap diri sendiri, tekun, ulet, sabar, tidak suka bersungut-sungut, dan lain-lain.

Pada akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, karena telah menghadirkan moment itu dalam hidup saya. Sehingga mampu menggerakkan hati saya untuk mulai berubah menjadi pribadi yang lebih baik. 

Maka tak heran, saya selalu bersemangat melakukan aktivitas dari hari ke hari. Mampu menggunakan kesempatan yang ada dengan semaksimal mungkin. Sehingga saya mampu menghasilkan berbagai karya yang luar biasa dalam hidup saya.

Praise the Lord!
Tuhan memang selalu baik!

Salam sukses, luar biasa! :)     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar