Artikel saya dimuat di BERGEMA
edisi 199, Maret 2014
edisi 199, Maret 2014
“Siapa
memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.” (Amsal
21:23)
Anda
harus bersyukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan mulut dan lidah untuk
Anda. Sebuah anugerah indah yang mahal harganya. Dengan mulut dan lidah, Anda
bisa berbicara dan mengunyah makanan. Sungguh nikmat yang tak terkira.
Namun
apabila kita telisik lebih dalam, memelihara mulut dan lidah membantu
memelihara diri kita dari kesukaran. Ketika kita menggunakan mulut dan lidah kita
untuk berkata-kata yang baik, maka kita terbantu untuk menjadi manusia yang
penuh berkat. Ditambah lagi menjadi manusia yang semakin baik kepribadiannya,
memiliki kecerdasan emosi yang baik, menjalani hidup dengan penuh percaya diri,
semangat, dan lain-lain. Yang pasti, akan melahirkan rasa tenang dalam diri dan
damai dalam hati kita. Hal-hal baik yang telah kita bawa akan mendatangkan
pengaruh yang baik dalam hidup kita. Itulah sebabnya kita jauh dari kesukaran
hidup. Jauh dari rasa kesusahan dalam diri, ditimpa kemalangan, menjadi pribadi
yang berkepribadian buruk, hingga hilang semangat dalam diri. Tak heran, kita
dipenuhi kesuksesan hidup karena Tuhan telah turut bekerja di dalam diri kita.
Berbeda halnya ketika
kita menggunakan mulut dan lidah kita untuk berkata-kata yang buruk. Kita tidak
lagi memiliki rasa percaya diri, semangat, hingga tak berdaya. Kita tidak
diliputi rasa tenang dalam diri dan damai dalam hati. Kita menjadi manusia yang
berkepribadian buruk. Alhasil, hal-hal buruk yang telah kita bawa akan
mendatangkan pengaruh yang buruk dalam hidup kita. Kita dipenuhi kesukaran dan
kemalangan hidup. Sulit sekali bagi Tuhan untuk bekerja mendatangkan kebaikan
dalam diri kita. Apabila kita ingin membalikkannya, agar Tuhan mendatangkan kebaikan dalam diri kita, maka
kita harus mulai menggunakan mulut dan lidah kita untuk berkata-kata yang baik
serta membiasakannya dalam keseharian hidup kita. Sesuatu yang mudah untuk
dilakukan asal ada niat yang tulus dari dalam hati kita dan komitmen kuat.
Ayat Alkitab di bagian
awal tulisan ini adalah salah satu ayat Alkitab yang sungguh sangat menguatkan
hati kita, bahkan telah memberikan petunjuk hidup yang baik yang mengarah pada
kebenaran. Maka baiklah bila kita senantiasa memelihara mulut dan lidah, agar kelak
memelihara diri kita dari kesukaran hidup. Sungguh pasti terbantu membawa hidup
kita menjadi lebih baik dan positif. Tuhan sendiri pun rindu untuk mencurahkan
kebaikan-kebaikan bagi diri kita semua. Sehingga tiada alasan bagi kita untuk tidak
hidup sesuai dengan yang telah disabdakan-Nya. Semoga bermanfaat. Tuhan
memberkati Anda semua. (Hanna
Kristina/St. Theresia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar