Selasa, 07 Januari 2014

Perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama Lingkungan Gerejaku di Kopo Square, Bandung

Tepat pada hari Rabu, 1 Januari 2014, aku bersama keluargaku dan keluarga-keluarga yang tergabung dalam lingkungan gereja Katolikku di Bandung bernama lingkungan St. Theresia mengadakan acara bersama dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru di Kopo Square, Bandung. Sungguh merupakan kemurahan hati Tuhan, bahwa pada hari itu akhirnya aku bisa berkunjung dan benar-benar menikmati sebuah tempat bernama Kopo Square, Bandung untuk pertama kalinya. Terima kasih Tuhan, aku boleh diberi kesempatan untuk itu. Saya yakin sekali, semua sudah diatur-Nya dengan baik serta Dia telah membuat indah dan tepat pada waktu-Nya. How amazing God! :) Seringkali sampai kita tidak menyadari akan hal itu, akan tetapi perlu kita semua ketahui bahwa memang begitulah kuasa tangan Tuhan yang bekerja secara ajaib sesuai dengan kehendak-Nya untuk kebaikan diri kita semua. Itu semua adalah karena satu hal, bahwa Dia sangat, sangat, dan sangat mengasihi kita semuanya. Maka dari itu, kita mesti membalas semua kasih-Nya dengan mengasihi-Nya dengan sepenuh hati. Ya, kita tidak melupakan diri-Nya pada setiap waktu. 

Sekaligus dari pengurus lingkungan gerejaku menyatakan rasa syukur kepada-Nya karena pada akhirnya bisa mengadakan acara bersama di luar rumah, yang selama ini selalu diadakan dengan meminjam rumah milik seorang warga lingkungan. Ya, terlihat jauh lebih baik. Kami semua amat berbahagia. Apalagi di tempat tersebut kami semua dapat menghirup udara segar layaknya bertempat di alam pedesaan. Kami memang layak, layak, dan layak untuk menikmatinya. Semua adalah berkat kemurahan hati Tuhan. Semua ini bisa terjadi seperti yang dilaporkan oleh sekretaris pengurus lingkungan bahwa hampir 100% keluarga-keluarga yang tergabung dalam lingkungan gereja membayar rutin iuran keluarga dengan sebesar yang telah ditentukan. Aku yang mendengarnya saja sudah ingin menitikkan mata, sangat terharu dengan semangat inisiatif diri yang telah dilakukan oleh masing-masing keluarga. Aku yakin, semua adalah anugerah Tuhan. Tuhanlah yang telah memampukan setiap keluarga untuk memiliki penghasilan cukup sehingga dari sedikit hasil penghasilan tersebut dapat membayar iuran keluarga sesuai dengan tempo waktunya. Puji Tuhan! Sehingga pada akhirnya semuanya itu berdampak pada kualitas lingkungan gereja kami yang terus dibangun hingga saat ini. Dapatlah kita simpulkan bersama bahwa banyaklah uang yang terkumpul, sehingga pengurus lingkungan bisa mengadakan acara bersama di tempat yang lebih baik dan dapat dirasakan secara merata oleh semua keluarga dalam sebuah lingkungan gereja. Sungguh kebahagiaan besar bagi pengurus lingkungan. Mereka jadi bisa membeli barang-barang untuk keperluan dekorasi ruangan yang kemudian akan ditata dengan apik dan rapi, namun masih ada kesan sederhana. Sebuah pohon Natal berukuran sedang. Kertas-kertas kado berwarna untuk membungkus berbagai hadiah -hadiah dibeli dari uang iuran yang telah terkumpul dan disiapkan sendiri, namun tidak semua pengurus tahu isi hadiahnya :)- yang kelak akan dijadikan doorprize. Lalu kado-kado yang telah terkumpul dalam jumlah banyak disimpan di bawah pohon Natal yang telah terdekorasi cantik namun masih ada kesan sederhana. 

Perlu Anda semua ketahui bahwa aku tidak tergabung dalam pengurus lingkungan alias sebagai anggota lingkungan gereja saja. Meski demikian, aku telah menghadiri beberapa pertemuan tertentu. Sungguh kebahagiaan besar bagiku, bisa mengenal warga lingkungan satu sama lain. :)

Oke, aku bersama saudara dalam lingkungan gerejaku yang satu perumahan denganku naik mobil milik saudaraku tersebut dan sudah datang ke lokasi acara yang telah ditentukan pada pukul 10.50 WIB. Kami disambut dengan tim penerima tamu persis di tempat kami menginjakkan kami pertama kali sebelum memasuki halaman acara. Mereka berusia muda dan masih pelajar SMP-SMA. Kedua adik perempuanku turut membantu penugasannya di sana. :) Kami diminta untuk menandatangani di kertas yang telah berisi absensi keluarga lingkungan yang hadir. Ya, cukup tanda tangan dari salah satu orang sebagai wakil dari sebuah keluarga. Setelah selesai, kami menyerahkan kado yang telah kami siapkan pada jauh-jauh hari kepada mereka. Satu kado untuk satu keluarga.

Setelah tanda tangan dan penyerahan kado, kami dipersilakan untuk masuk ke halaman acara. Aku sibuk bersalaman mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru kepada warga lingkungan yang sudah cukup banyak hadir itu mengitari halaman acara, dari usia muda hingga tua. Tak lupa, senyum tulus di bibirku turut mengiringi. Memang acara ini dihadiri oleh keluarga-keluarga yang terdiri dari anak-anak kecil hingga orang tua. Meski anak-anak kecil, syukur Tuhan, mereka bisa mengendalikan diri dan mengikuti acara dengan baik. Tidak ada yang menangis hingga berteriak. :)

Setelah selesai bersalaman, aku mencari tempat duduk yang berada di posisi tiga belakang dari depan. Aku duduk menunggu kedatangan seorang pastor gereja Katolikku yang akan memimpin misa Natal di lokasi acara. 

Tibalah sudah pada pukul 11.30 WIB, seorang pastor paroki bernama Rm. Sahid telah datang ke halaman acara, yang pada sebelumnya telah dibimbing kehadirannya dari telah memasuki lokasi acara hingga menuju ke halaman acara oleh seorang ketua lingkungan. Sebuah meja cukup panjang dengan penutup kain putih, dua lilin yang masing-masing terpasang di sebelah kanan dan kiri, sebuah salib dengan hadirnya patung Tuhan Yesus yang telah wafat terpasang di tengah meja depan sudah disediakan. Pastor tampak siap memimpin misa Natal kami. Pada akhirnya, misa kami dimulai pada pukul 11.40 WIB. 

Dimulai dengan lagu pembuka "Betlehem B'rikan Pintumu" (Madah Bakti No. 328) yang diiringi dengan keyboard oleh Pak Daniel dan dinyanyikan oleh MC yang juga anggota pengurus lingkungan bersama segenap warga dan pastor. Tampak kami semua menyanyikan lagunya dengan khidmat.

Setelah lagu pembukaan, kami mulai memasuki misa dengan pembuka tanda salib. Hingga pada akhirnya dilanjutkan dengan pembacaan Sabda Tuhan yang pertama. Setelah Sabda Tuhan tersebut dibacakan, kami menyanyikan lagu "Gloria" (Madah Bakti No. 334). Setelah lagu tersebut dinyanyikan bersama, dilanjutkan dengan Bacaan Injil oleh sang pastor. Setelah Bacaan Injil, dilanjutkan dengan homili yang cukup panjang.

Inti homili yang disampaikan oleh pastor adalah Tuhan Yesus hadir dalam keluarga. Ada banyak hal menarik yang disampaikan oleh pastor yang sungguh mendatangkan inspirasi dan wawasan baru bagi kami semua, termasuk aku sendiri. "Datanglah pada-Ku, karena Akulah yang mempunyai hidup," kata pastor. Benar juga pikirku, bahwa kita yang hidup hendaknya datang senantiasa kepada-Nya dan hidup sungguh dapat tersediakan hanya ada melalui Dia. "Hidup kok pusing-pusing, padahal yang bikin pusing adalah manusia itu sendiri," kata pastor lagi. Memang benar, kita menyatakan rasa pusing dalam hidup kita sendiri adalah ulah dari diri kita sendiri, ulah pikiran kita sendiri. Yang tak kalah pentingnya lagi, beliau mengatakan bahwa agar mengisi hidup untuk menyenangkan hati Tuhan, persembahkan hidup yang terbaik untuk Tuhan. Terima kasih pastor. Homilinya sangat berguna bagi kami semua.

Selesai homili, dilanjutkan dengan Doa Umat dengan jawaban: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. Hingga dilanjutkan dengan Doa Bapa Kami. Setelah Doa Bapa Kami, kami menyanyikan lagu "Dalam Gua Dingin" (Madah Bakti No. 347). Hingga pada akhirnya menuju sesi Berkat dan Pengutusan, dan kemudian dilanjutkan dengan nyanyian penutup misa "Alam Raya Karya Bapa" (Madah Bakti No. 352) yang biasa diiringi kembali dengan keyboard. Misa Natal selesai sudah.. Puji Tuhan! :)

Selesai Misa Natal bersama, pengurus lingkungan mengucapkan terima kasih kepada pastor yang sudah memimpin misa pada hari itu. Sehingga kami semua boleh bersama-sama mengadakan misa natal bersama. Syukur Tuhan.. 

Setelah itu, beberapa pengurus lingkungan tampil di depan. Mengarahkan kami semua yang sedang duduk di kursi masing-masing untuk melihat ke bawah kursi, barangkali ada sebuah pita biru yang tertempel. Yang ada pita birunya, silakan maju ke depan untuk mengambil sebuah hadiah menarik yang telah disiapkan oleh panitia acara. Aku tidak dapat. :)
 
Oke, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Ada nasi, sayur-sayuran, ayam goreng, daging ikan goreng, lengkap dengan kerupuk. Tak lupa ada buah-buahan sudah disediakan. Sambil makan siang, kami ditemani dengan persembahan nyanyian oleh seorang wanita bersuara sopran "Holy Night" diiringi dengan keyboard. Setelah persembahan nyanyian, salah seorang pengurus lingkungan menyampaikan berbagai laporan secara jujur perihal kegiatan-kegiatan pertemuan lingkungan yang sudah dilaksanakan dari bulan pertama di tahun 2013 hingga akhir tahun 2013. Ada pula penyampaian rencana yang akan dijalankan pada tahun 2014. Setelah itu, dilanjutkan dengan kata sambutan dari penasihat lingkungan, ketua lingkungan, dan mantan ketua lingkungan. Ada yang menarik dari kata sambutan mereka. Dari penasihat lingkungan berkata, "Kalau bisa, nanti ketua lingkungannya ganti-ganti. Supaya belajar memimpin dengan baik. Jadi tidak saya melulu. Nah, jadi bisa sambil belajar menjadi seorang pemimpin yang baik." Good, aku pikir. Sungguh merupakan pelajaran yang mahal harganya apabila mendapat kesempatan itu. :) Dari mantan ketua lingkungan, Pak Paulus Suyanto berkata, "Kalau dulu saya saja yang jadi ketua lingkungan, tidak ganti-ganti. -Oww, baru tahu aku..- Saya pikir kapan gantinya, apalagi sudah berpuluh tahun, sampai akhirnya saya pindah rumah ke Kopo Permai Bandung. Namun, saya selalu saja entah kenapa, selalu tanya kalau kebetulan bertemu dengan warga lingkungan St. Theresia perihal adanya acara-acara terbaru. Kalau ada acara terbaru, saya usahakan datang! -Prok, prok, prok... Disambut tepuk tangan yang meriah dari segenap warga lingkungan.- Pokoknya saya masih jatuh cinta sama lingkungan St. Theresia, saya tidak bisa berkata bohong lagi. Pokoknya kalau ada info terbaru perihal Paskah, Prapaskah, dll nanti saya akan beritahu. -Karena beliau pegang sebagai Sie Pewartaan di gereja kami-.". Prok, prok lagi.. :) Selesai kata-kata sambutan, bincang-bincang bersama warga lingkungan untuk bisa mengenal lebih dekat dan dalam, yang entah selama ini sudah tidak lama berjumpa pada pertemuan lingkungan tertentu dan lain-lain, sambil menikmati alam tempat acara kami yang tak lain di outdoor.

Acara makan siang bersama selesai sudah. Kami semua tampak kenyang. Syukur Tuhan.. Kami dapat melanjutkan acara permainan yang telah disiapkan teknik permainan menariknya oleh panitia acara.

Permainan pertama: Warga lingkungan yang hadir berdiri melingkar tanpa putus. Seorang panitia meminta kami masing-masing untuk menyebut nama panggilan secara estafet menggunakan mike yang dipegang tanpa kabel panjang. Setelah nama kami masing-masing disebutkan sehingga kami masing-masing mengetahui nama warga lingkungan lain, panitia memberikan sebuah bola tenis kepada seorang warga lingkungan untuk kemudian dioper kepada yang berdiri di sebelah kirinya, di mana bergerak searah jarum jam sambil bersama-sama menyanyi lagu "Selamat Hari Natal" dan "We Wish You A Merry Christmas". Nanti sang panitia berkata, "Stop!" secara mendadak dan refleks yang sedang memegang sebuah bola tenis untuk menghentikan geraknya ke sebelah kirinya. "Sebutkan nama di sebelah kanannya Hanna," kata panitia kepada salah seorang warga lingkungan. Jawaban yang salah agar berdiri di tengah kami berdiri melingkar, sementara jawaban yang benar tetap berdiri di tempatnya. Terkumpul sudah orang-orang yang memberikan jawaban salah, sehingga panitia menyuruh mereka untuk menari dangdut yang tentu saja diiringi dengan musik dangdut. Tampak sebagian dari mereka tampil malu-malu menari. "Ya, ada hadiah untuk kalian...," kata panitia yang lain sambil membawa hadiah-hadiah dan menghampiri mereka yang menjawab salah. Hehehe, mereka yang menjawab salah ternyata mendapat hadiah! :) Kalau aku, menjawab benar semua. :)

Permainan kedua: Sama tekniknya dengan permainan pertama, yang berbeda kalau ditanya laut dijawab pesawat terbang, udara dijawab ayam, dan darat dijawab ikan paus. Tanpa menunggu waktu lama, panitia segera memulai permainannya. Terkumpul akhirnya para pemberi jawaban salah. Mereka dihukum dengan menyanyikan bersama sebuah lagu pilihan sendiri sambil memegang teks lagu dari Misa Natal dengan diiringi keyboard oleh Pak Daniel. "Ya, ada hadiah untuk kalian...," kata panitia yang lain kepada mereka sambil betertawa terbahak-bahak. :) Kalau aku, tidak mendapat giliran ditanya. :)

Permainan ketiga: Seorang pemberi pertanyaan akan menyampaikan pertanyaan. Yang tahu jawabannya, segera mengancungkan tangan dan menyampaikan jawabannya. Yang menjawab benar, mendapat hadiah.. Pertanyaan pertama, "Kapan ulang tahun St. Theresia?". Sontak aku mengacungkan tangan kananku dan pemberi pertanyaan mempersilakan aku menyebutkan jawabannya. "1 Oktober," kataku. "Ya benar!" kata pemberi pertanyaan sambil mengarahkan kepada panitia lain untuk memberikan hadiah kepadaku. :) Akhirnya aku dapat doorprize. Tidak seperti yang aku duga pada sebelumnya. Pertanyaan pertama, pemenang pertama, hehe.. :) Oke, sang pemberi pertanyaan kemudian memberikan pertanyaan kedua, dst. Ada cukup banyak pertanyaan mudah yang dilontarkan, sehingga tidak membuat panik bagi segenap warga yang hadir untuk mengikuti permainannya.

Tiga permainan sudah dilalui. Saatnya tukar kado. Caranya, salah satu tim penerima tamu SMA membacakan satu persatu nama keluarga yang hadir. Satu nama keluarga yang telah dibacakan agar maju ke depan, mengambil nomor undian, dan mengambil kado yang telah diberikan nomor oleh tim penerima tamu tersebut. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan tertib.

Setelah selesai acara penyerahan kado, salah seorang pengurus lingkungan mempersilakan panitia untuk memberikan sambutan atas syukur telah terselenggarakannya acara ini. Setelah ini, ditutup dengan doa yang tak lupa menyertakan ungkapan syukur karena acara telah dapat berjalan dengan baik dan lancar dari awal hingga akhir. Tuhan sungguh telah menyertai kami semua selama acara berlangsung. 

Setelah doa, kami berdiri melingkar dan bersalaman. Caranya, aku yang pertama memulai bersalaman dengan berdiri di depan orang yang sebelah kananku, kemudian maju ke samping kiri, dst. Sampai orang yang berdiri di sebelah kananku mengikutiku bersalaman ke samping kiri. Menarik, seperti gerakan ular. :) 

Tibalah sudah sampai ke meja tim penerima tamu, dan mereka memberikan sebuah tas bingkisan menarik berisi sebuah handuk berwarna. 

Usailah sudah perayaan Natal dan Tahun Baru lingkungan gerejaku. Aku bersama saudaraku menuju ke halaman parkir tempat acara dan naik mobil menuju rumah kami masing-masing. Sementara panitia dan pengurus lingkungan menurunkan semua dekorasi hingga membersihkan ruangan yang tentunya terjamin tidak ada yang tertinggal. Setelah selesai, barulah mereka bisa pulang ke rumah masing-masing. Syukur Tuhan..

Demikianlah cerita perayaan Natal dan Tahun Baru di lingkungan gerejaku.
Semoga bermanfaat. Gbu all. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar